Tuesday, November 13, 2018

Demokrat-Gerindra Saling Tagih Janji Masing-masing Soal Pilpres 2019

Demokrat-Gerindra  -  Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkit janji Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY guna mengampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. Wasekjen PD Andi Arief membetulkan Muzani tetapi menyebut janji-janji Prabowo guna SBY.




 

"Memang SBY menjanjikan kampanye guna Prabowo, namun silakan ditanya ke Pak Prabowo berapa janji yang belum diisi ke Demokrat dan SBY," kata Andi Arief di Twitter-nya, Rabu (14/11/2018).


Andi meminta elite Partai Gerindra tak menerbitkan komentar yang dapat membuat pihak-pihak berhubungan berspekulasi. Dia menegaskan Demokrat, walau berada di koalisi Prabowo-Sandi, tidak dapat didikte.


"Sebaiknya pimpinan Partai Gerindra yang tidak muncul (karena memang tidak diundang) untuk menyangga berkomentar spekulatif. Koalisi tersebut bukan fusi. Partai Demokrat punya kemandirian dan tidak dapat didikte, tetapi komitmen koalisi tetap dijalankan," tutur Andi.


Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden ke-6 RI SBY tersebut meminta terdapat rasa saling hormat salah satu partai koalisi Prabowo-Sandi. Meski demikian, Andi menegaskan SBY dan Demokrat dapat memberi suara guna pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019 itu.


"Partai Demokrat dan SBY dapat dan sangat barangkali mendapatkan suara bikin Pak Prabowo-Sandi. Tapi sebaliknya, melulu Partai Demokrat dan SBY serta kader yang dapat selamatkan suara partai. Hormati sikap kami yang mana yang mesti didahulukan. Ini siasat dalam koalisi," ucap Andi.


Lalu, apa yang dikhususkan kader berlambang serupa logo Mercy dalam Pemilu 2019 kali ini, suara partai atau Prabowo-Sandi? Andi menegaskan mereka mengkhususkan Partai Demokrat.


"Pilihan kami telah final. Demokrat first. Menyelamatkan suara partai seraya memenangkan komitmen koalisi Prabowo-Sandi. Kalau suara Partai Demokrat besar, bisa jadi Prabowo-Sandi menang ada," jelasnya.


"Pilpres sudah dapat disimpulkan sementara. Jokowi-Ma'ruf menang lawan Prabowo-Sandi. Tetapi, ganti presiden menang melawan Jokowi-Ma'ruf," sebut Andi.


Sebelumnya diberitakan, Muzani berkata tentang hubungan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat, terutama SBY. Dia lalu berkata janji SBY mengampanyekan Prabowo-Sandi.


"Sejauh ini hubungannya baik Pak Prabowo dan Pak SBY. Pak SBY pun berjanji akan mengerjakan kampanye guna Prabowo dan Sandi, walaupun sampai kini belum terjadi," kata Muzani.

No comments:

Post a Comment