Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Prosesi pernikahan adat termasuk daerah Jawa terkenal akan kesakralannya. Akan tetapi di zaman modern saat ini terkesan ribet dan panjang.
Menjawab spekulasi tersebut, Mitra Pernikahan Indonesia dalam gelaran wedding exhibition usung tema menarik dengan memperagakan secara langsung prosesi pernikahan adat.
Dimulai dari prosesi siraman, midodareni, hingga selesai dengan menjelaskan makna masing-masing prosesi.
"Tahapan awal yaitu prosesi siraman yang maknanya membersihkan diri menjelang acara besar yaitu pernikahan," ungkap Diyah Soetadji, Pemandu sekaligus Owner Bann Bagus, Dyandra Convention Hall Surabaya, Sabtu (18/5/2019).
(Polly Alexandria Tak Pulang-pulang dan Tutup Akun IG, Nur Khamid Jawab Kabar Pernikahannya)
Selanjutnya prosesi Midodareni yang memiliki makna sebagai simbol malam yang baik untuk bersilaturahmi.
"Setidaknya dalam setiap prosesi harus diikuti oleh anggota keluarga dengan jumlah ganjil paling sedikit yaitu tujuh," jelasnya.
Proses demi proses diperagakan langsung lengkap dengan elemen pendukung seperti pakaian hingga dekorasi tiap prosesi.
Menurutnya peragaan langsung prosesi pernikahan adat tidak hanya wajib dimengerti untuk anak muda jaman sekarang, para pelaku seperti dirinya harus paham sesuai pakem (ketentuan).
"Harapannya untuk lebih menyamakan persepsi dalam hal prosesi adat," tutupnya.
Tidak hanya suguhkan peragaan langsung prosesi pernikahan adat, acara yang berakhir pada 19 Mei ini akan memberikan referensi dan inspirasi pesta pernikahan.
"Pameran ini fokus menjadi pameran pernikahan terlengkap yang menghadirkan beragam inspirasi mengenai pesta pernikahan. Selain itu kami ingin mengangkat sekaligus mempromosikan budaya Nusantara," tutur Sumitro, ketua pelaksana sekaligus ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi).
(Cerita Andrew Budiman, Pria Asal Indonesia Ikuti Prosesi Pernikahan Massal Alibaba)
Source
No comments:
Post a Comment