Wednesday, June 19, 2019

KPK Tagih Janji Ditjen PAS Kemenkumham Tempatkan Terpidana Korupsi di Nusakambangan

");
});
})
gapi.client.load('oauth2', 'v2', function()
gapi.client.oauth2.userinfo.get().execute(function(resp)
$('#email').val(resp.email);
)
);
}
} else if (authResult['error'])
// There was an error.
// Possible error codes:
// "access_denied" - User denied access to your app
// "immediate_failed" - Could not automatially log in the user
console.log('There was an error: ' + authResult['error']);

}

jQuery(function($)
$( "#gConnect1,#gConnect2,#gConnect3,#gConnect4").click(function()
$.cookie("fconnect", "true",
expires: 2,
path: '/',
domain: '.tribunnews.com',
);
);

);

function logincek(id,types)

$.getJSON("http://www.tribunnews.com/auth/user_cek?callback=?",
,
function(data)
if(data.status == 1)
$.fancybox.close(true);
$("#userid").html('

' + data.fullname + '

');
$.getJSON("http://www.tribunnews.com/auth/user_img?callback=?", id : data.user_id,size : '22' , function(data)
$("#img_uhead").html(data.img);
$("#img_uhead img").css("border":"1px solid #555","margin-top":"-2px");
$("#img_uhead").show();
);

else
// if(types == "fb")
// register('fb','Register with Facebook');
// else
if(types == "gplus")
register('gplus','Register with Google+');

);





Mengirim...


Tribun Akun


Setya Novanto Jalani Pidana



KPK mengingatkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) untuk memperbaiki pengelolaan lembaga pemasyarak



Minggu, 16 Juni 2019 17:17 WIB



KPK Tagih Janji Ditjen PAS Kemenkumham Tempatkan Terpidana Korupsi di Nusakambangan

Ilham Rian Pratama

Juru Bicara KPK Febri Diansyah





Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjenpas Kemenkumham) untuk memperbaiki pengelolaan lembaga pemasyarakatan (lapas).


Hal ini disampaikan KPK menanggapi tepergoknya terpidana korupsi mantan Ketua DPR Setya Novanto pelesiran di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.


Padahal, Setya Novanto seharusnya mendekam di Lapas Sukamiskin atas kasus korupsi KTP elektronik yang menjeratnya.


Baca: TKN Dukung Kubu 02 Hadirkan Saksi: Itu yang Harusnya Dihadirkan, Bukan Narasi Kecurangan Tanpa Bukti


Baca: Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian


Baca: BPN: 30 Saksi Prabowo-Sandi di Persidangan MK Minta Jaminan Keamanan


Atas peristiwa tersebut Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengingatkan agar Ditjen PAS tetap berupaya menjalankan rencana aksi perbaikan pengelolaan Lapas yang sudah pernah disusun dan dikoordinasikan dengan KPK sebelumnya.


"Kami harap Ditjen PAS juga dapat mengimplementasikan apa yang pernah disampaikan sebelumnya tentang rencana penempatan terpidana korupsi di Nusakambangan atau setidaknya tahapan menuju ke sana perlu disampaikan ke publik agar masyarakat memahami bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan," kata Febri Diansyah kepada wartawan, Minggu (16/6/2019).


Hal tersebut penting lantaran bukan pertama kalinya Setya Novanto kepergok pelesiran ke luar Lapas.


Pada akhir April lalu, Setya Novanto kedapatan singgah di restoran sekitar RSPAD Gatot Subroto.


Tak hanya itu, Setya Novanto juga merupakan narapidana yang diduga turut mendapat sel mewah di Lapas Sukamiskin saat masih dipimpin Wahid Husen.


Baca: Tersipu Richard Kyle Ucap Janji di Pertunangan, Benda yang Dipegang Jedar Tuai Perhatian


Baca: Pembalap Yamaha Sukses Dominasi Garis Start MotoGP Catalunya. Apa Kata Valentino Rossi?


Baca: Absen di Acara Jessica Iskandar, Chacha Frederica Unggah Keberadaannya di Tempat Lain


Saat ini, Wahid Husen telah mendekam di Lapas Sukamiskin atas perkara suap jual beli fasilitas mewah tersebut.









Penulis: Ilham Rian Pratama



Editor: Adi Suhendi


























';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
for (var i in json.products)
if (i >= products_count) continue;
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
htmlcode += '

';

htmlcode += '

';
htmlcode += '

';
for (i in json.impression_pixels)
htmlcode += '

';

div.innerHTML = htmlcode;
div.style.display = 'block';
};

");
$("#latestul").append("

  • ");
    $(".loading").show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON("http://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", , function(data)
    $.each(data.posts, function(key, val)
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video)
    var vthumb = "

    ";
    var vtitle = "

    ";

    else

    var vthumb = "";
    var vtitle = "";

    if(val.thumb)
    var img = "

    "+val.title+"

    "+vthumb+"

    ";
    var milatest = "mr140";

    else
    var img = "";
    var milatest = "";

    if(val.subtitle) subtitle = "

    "+val.subtitle+"

    ";
    else subtitle = '';
    if(val.thumb) img = "

    "+vthumb+"

    ";
    else img = '';
    if(val.c_title) cat = "

    "+val.c_title+"

    ";
    else cat = '';
    $("#latestul").append("

  • "+img+"
  • ");
    );
    $(".loading").remove();
    );
    }
    else if (getLast > 150)
    if ($("#ltldmr").length == 0)
    $("#latestul").append('

  • Tampilkan lainnya
  • ');


    }
    });
    });

    function loadmore()
    if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove();
    var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort"));
    $("#latestul").append("

    ");
    $(".loading").show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON("http://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", , function(data)
    $.each(data.posts, function(key, val)
    newlast = newlast+1;
    if(val.video)
    var vthumb = "

    ";
    var vtitle = "

    ";

    else

    var vthumb = "";
    var vtitle = "";

    if(val.thumb)
    var img = "

    "+val.title+"

    "+vthumb+"

    ";
    var milatest = "mr140";

    else
    var img = "";
    var milatest = "";

    if(val.subtitle) subtitle = "

    "+val.subtitle+"

    ";
    else subtitle = '';

    $("#latestul").append("

  • "+img+"
  • ");
    );
    $(".loading").remove();
    );



    BERITA TERKINI



    No comments:

    Post a Comment