Sunday, March 31, 2019

Pemilu di Luar Negeri Didahulukan

Oleh : Rudi Hasan |

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan waktu satu minggu lebih awal untuk pemilihan umum bagi warga Indonesia di luar negeri

Indonesiainside.id, Jakarta — Ketua KPU Arief Budiman menyebut WNI di luar negeri akan mendapat hak pemilihan lebih awal dari jadwal pencoblosan. Mereka diberi waktu dari tanggal 8 hingga 14 April 2019.

Para pemilih bisa melakukan pemilihan antara hari Senin hingga Minggu. “Di beberapa negara ada yang bisa hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, pokoknya 1 minggu kita sediakan,” ujar Arief di Tangerang, Minggu (17/02/2019).

Pemilihan bakal dilakukan di kantor perwakilan Republik Indonesia, baik Konsulat Jenderal maupun Kedutaan Besar. Mayoritas kantor perwakilan menyelenggarakan pemilihan pada 12 hingga 13 April.

Meski terpisah dari segi pemungutan suara, namun penghitungan dilakukan serentak pada 17 April.

“Jadi walaupun pemungutan suaranya lebih awal tapi penghitungan suaranya dilaksanakan bersamaan dengan dalam negeri Tanggal 17 April,” sebut Arief.

Saat ini, pihaknya telah mendistribusikan logistik ke luar negeri untuk WNI di wilayah paling jauh. “Hari ini tanggal 17 Februari akan dikirim ke wilayah terjauh, agak sulit jalur distribusinya, kondisi geografisnya, itu ke Afrika dan Amerika Latin,” imbuhnya.

Logistik yang dikirim yakni surat suara, kotak suara, dan perlengkapan pemilu lain. Untuk surat suara, ada dua jenis yakni untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, surat suara DPR Dapil DKI Jakarta II, sesuai dapil.

Di Afrika dan Amerika Latin bakal dikirimkan 9.134 surat suara. Pada 18 dan 19 Februari nanti, akan dikirimkan logistik ke Amerika Serikat dan wilayah Asia. Sementara pada 20 Februari pengiriman dilamatkan ke Timur Tengah, selanjutnya 21 dan 22 Februari ke Pasifik.

Terakhir pengiriman logistik dilakukan ke Eropa dan wilayah Asia lain, pada 23 hingga 25 Februari. “Begitu sampai di sana temen-temen perwakilan di 130 negara itu harus memerhatikan aspek penyimpanan, jangan sampai pas di sana karena suatu hal logistik itu tidak bisa dipergunakan,” sebut Arief.(EPJ)


Source

No comments:

Post a Comment