Sunday, December 16, 2018

Partai Besutan Tommy Soeharto Ikut Pemilu Tahun Depan

title







Partai Besutan Tommy Soeharto, Partai Berkarya, ingin meningkatkan perannya di dunia politik, dan akan mengikuti pemilu pada tahun depan. Menurut partai ini, masih terdapat banyak orang yang mendambakan stabilitas serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang kuat, setidaknya seperti era Suharto. Apa yang ingin mereka kembangkan dan teruskan adalah hal baik yang dilakukan oleh Orde Baru.


Oleh: Reuters/The Straits Times


JAKARTA (REUTERS)—Putra bungsu mantan Presiden Indonesia Soeharto, Hutomo “Tommy” Mandala Putra, sedang meningkatkan karir di bidang politik, sebagai pimpinan sebuah partai yang percaya bahwa mereka dapat memanfaatkan warisan mendiang ayahnya.


Baca Juga : Asia Tenggara Hadapi Pemilu: Apa yang Perlu Kita Tahu?


Soeharto—yang memerintah Indonesia dengan tangan besi selama 32 tahun—dijatuhkan oleh demonstrasi pada tahun 1998, di tengah tuduhan korupsi dan nepotisme yang luas, untuk menguntungkan keluarga dan kroninya.


Meskipun demikian, para anggota keluarganya telah berulang kali mencoba masuk ke dalam politik, dan sering berusaha memasuki nostalgia tentang persatuan dan keamanan di bawah pemerintahan Soeharto, yang didukung oleh militer yang menghancurkan setiap tanda-tanda pemberontakan.



“Visi dan misi partai ini adalah menyiapkan pilihan alternatif untuk Pemilu 2019,” kata Badaruddin Andi Picunang, yang bertindak sebagai Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, dalam sebuah wawancara di kantor pusatnya di Jakarta.


Banyak orang yang masih mendambakan stabilitas serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang kuat, setidaknya seperti pada dekade sebelumnya, era Suharto, kata Picunang.


“Tapi sekarang kita melihat pembunuhan di mana-mana, pencopetan, dan pemimpin agama diserang,” katanya.


Tommy juga menyuarakan tema ini dalam sebuah konferensi pers setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Berkarya, dalam sebuah pertemuan partai tersebut pada akhir pekan lalu di kota Solo.


“Tidak mungkin kita kembali ke Orde Baru, itu telah menjadi bagian dari sejarah,” kata Tommy, mengacu pada pemerintahan ayahnya.


“Tapi apa yang ingin kami kembangkan dan teruskan adalah hal baik yang dilakukan oleh Orde Baru,” katanya, menyoroti rencana pembangunan lima tahun Soeharto yang bergulir.


Partai Berkarya memiliki target ambisius untuk memenangkan 80 kursi, atau sekitar 14 persen dari 575 kursi di Parlemen. Sebagian besar didanai oleh Tommy dan rekan-rekan kerjanya, menurut Picunang.


Pembunuhan Massal 1965: Apa yang Amerika Lakukan kepada Indonesia?

Jenderal Suharto dilantik menjadi bagian dari Kabinet Indonesia oleh Presiden Soekarno pada tanggal 29 Juli 1966. (Foto: AP)


MESIN POLITIK


Sebagai seorang mantan pembalap dengan reputasi playboy, Tommy (55 tahun), menghasilkan banyak uang di bawah dukungan ayahnya yang kuat.


Kelompok perusahaan Humpuss-nya memegang monopoli nasional atas distribusi cengkeh—yang merupakan bahan utama rokok kretek manis khas Indonesia.


Dia dijatuhi hukuman pada tahun 2002 hingga 15 tahun penjara, karena membayar seorang pembunuh bayaran untuk menembakkan senjata dan membunuh seorang hakim pengadilan tertinggi, yang telah memvonisnya dalam kasus korupsi. Hukumannya kemudian dikurangi karena naik banding dan remisi, dan dia dibebaskan pada tahun 2007.


Dalam sambutannya di Solo, Tommy mengatakan bahwa mereka yang telah dihukum dan menjalani hukuman mereka—seperti dirinya sendiri—memiliki hak yang sama dengan orang lain.


Banyak anggota Partai Berkarya adalah mantan anggota Partai Golkar—mesin politik lama ayahnya, dan masih merupakan partai terbesar kedua di Parlemen.


Tommy gagal dalam upaya untuk memenangkan jabatan puncak di Golkar, dan juga untuk mendapatkan dukungan dari partai lain untuk menuju kursi kepresidenan.


Baca Juga : Opini Greta Nabbs-Keller: Demokrasi Tak Sempurna adalah Harapan Terbaik Indonesia


Saudara perempuannya, Siti Hediati—yang lebih dikenal sebagai Titiek—terjebak di Golkar dan merupakan anggota Parlemen.


Tobias Basuki, seorang analis politik di Pusat Studi Strategis dan Internasional, merasa skeptis terhadap Tommy dan anggota keluarga lainnya yang mendapatkan banyak daya tarik dari hubungannya dengan warisan Soeharto.


Partai Gerindra nasionalis—yang dipimpin oleh mantan menantu Soeharto, Prabowo Subianto—telah berhasil menargetkan banyak pemilih yang mungkin mendukung mereka, katanya.


“Saya pikir ini adalah salah satu upaya terakhir mereka. Mereka telah berusaha untuk tetap berada di arus utama, namun tidak ada yang bisa mengendalikan Golkar, dan jika mereka tidak bergerak cepat, mereka akan menjadi tidak relevan,” kata Basuki.


Keterangan foto utama: Hutomo “Tommy” Mandala Putra (tengah), memukul gong pada pembukaan pertemuan nasional Partai Berkarya, di mana dia terpilih sebagai ketua, di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 10 Maret 2018. (Foto: Reuters/Antara Foto)



Tingkatkan Peran di Dunia Politik, Partai Besutan Tommy Soeharto Ikut Pemilu Tahun Depan






Berita Tentang Indonesia Singapura, Orde Baru, Partai Golkar, Pemilu 2019, Pemilu Indonesia, Tommy Suharto

["https://www.matamatapolitik.com/perubahan-iklim-hilangkan-bahasa-daerah-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/opini-apa-kabar-partai-politik-untuk-kelompok-minoritas-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/presiden-jokowi-perintahkan-perburuan-pembunuh-pekerja-di-papua/","https://www.matamatapolitik.com/20-tahun-reformasi-keluarga-korban-ham-indonesia-masih-mencari-keadilan/","https://www.matamatapolitik.com/kepulauan-seribu-kumpulkan-40-ton-sampah-sehari/","https://www.matamatapolitik.com/news-pariaman-sumatra-barat-bakal-denda-lgbt-jika-ganggu-ketertiban/","https://www.matamatapolitik.com/90-napi-masih-kabur-dari-lapas-banda-aceh/","https://www.matamatapolitik.com/prabowo-korupsi-di-indonesia-seperti-kanker-stadium-4/","https://www.matamatapolitik.com/pemimpin-desa-di-aceh-larang-pengadaan-wi-fi/","https://www.matamatapolitik.com/prabowo-subianto-temui-perdana-menteri-singapura/","https://www.matamatapolitik.com/prabowo-dorong-indonesia-lakukan-swasembada-pangan/","https://www.matamatapolitik.com/tindakan-main-hakim-sendiri-di-indonesia-keadilan-yang-membunuh/","https://www.matamatapolitik.com/in-depth-pasca-kecelakaan-keselamatan-maskapai-penerbangan-lion-air-jadi-sorotan/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-dan-korupsi-di-indonesia-adakah-membawa-perubahan/","https://www.matamatapolitik.com/opini-tragedi-lion-air-rezim-keamanan-penerbangan-indonesia-dipertanyakan/","https://www.matamatapolitik.com/polisi-singapura-bantah-tabrak-kapal-nelayan-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/jatuhnya-lion-air-timbulkan-pertanyaan-tentang-keselamatan-penerbangan-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/polemik-pembakaran-bendera-hti-tak-perlu-dibesar-besarkan/","https://www.matamatapolitik.com/risiko-keuangan-dapat-ganggu-pertumbuhan-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/kerja-sama-arab-saudi-indonesia-perkuat-hubungan-ekonomi-dan-kontraterorisme/","https://www.matamatapolitik.com/news-rumitnya-hubungan-indonesia-israel-dan-pertemuan-rahasia-kalla-netanyahu/","https://www.matamatapolitik.com/opini-setahun-menjabat-berhasilkah-anies-penuhi-janji-gubernur/","https://www.matamatapolitik.com/pengembangan-infrastruktur-kunci-membuka-potensi-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-serukan-dunia-bersatu-lawan-musim-dingin-yang-jahat/","https://www.matamatapolitik.com/bantuan-terbatas-korban-selamat-gempa-palu-berjuang-bertahan-hidup/","https://www.matamatapolitik.com/kampanye-prabowo-serang-pertemuan-imf-di-tengah-bencana-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/hoax-ratna-sarumpaet-bisa-ganggu-kampanye-prabowo/","https://www.matamatapolitik.com/sebar-hoax-ratna-sarumpaet-ditangkap-saat-hendak-tinggalkan-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/jadi-korban-gempa-dan-tsunami-anak-anak-di-sulawesi-alami-trauma/","https://www.matamatapolitik.com/amerika-terus-perang-dagang-rupiah-menukik-ke-titik-terendah/","https://www.matamatapolitik.com/era-orde-baru-soeharto-tak-layak-jadi-contoh-dalam-kampanye-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/contoh-swasembada-pangan-orde-baru-untuk-kampanye-bukan-masalah/","https://www.matamatapolitik.com/masa-lalu-prabowo-hantui-masa-depan-elektoralnya/","https://www.matamatapolitik.com/dokumen-lama-ungkap-peran-amerika-dan-imf-sebabkan-kejatuhan-suharto/","https://www.matamatapolitik.com/harta-warisan-indonesia-di-balik-kronisme/","https://www.matamatapolitik.com/indonesia-20-tahun-setelah-turunnya-suharto/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-rakyat-indonesia-rindukan-kembalinya-kepemimpinan-suharto/","https://www.matamatapolitik.com/20-tahun-sejak-kejatuhan-suharto-benarkah-reformasi-indonesia-sukses/","https://www.matamatapolitik.com/pasca-reformasi-indonesia-neo-orde-baru-era-ketidakpastian/","https://www.matamatapolitik.com/20-tahun-reformasi-peradilan-indonesia-misi-gagal/","https://www.matamatapolitik.com/analisis-para-predator-gagalkan-reformasi-sistem-politik-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-di-era-neo-orde-baru-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-rangkul-kaum-ultra-nasionalis-untuk-lawan-populisme-islam/","https://www.matamatapolitik.com/tak-lagi-bebas-indonesia-kembali-ke-masa-orde-baru/","https://www.matamatapolitik.com/museum-suharto-didirikan-untuk-mengapresiasi-kehidupan-sang-diktator-mengabaikan-sisi-gelapnya/","https://www.matamatapolitik.com/apakah-jokowi-dan-golkar-hadapi-perpecahan-pra-pemilu/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-ketua-partai-golkar-airlangga-hartarto-berharap-jadi-cawapres-jokowi/","https://www.matamatapolitik.com/mampukah-pria-ini-selamatkan-partai-golkar/","https://www.matamatapolitik.com/peluang-ridwan-kamil-tetap-besar-walau-ditinggal-golkar/","https://www.matamatapolitik.com/walau-peluang-ridwan-kamil-tetap-besar-pasca-ditinggal-golkar-elektabilitasnya-bisa-turun/","https://www.matamatapolitik.com/dilanda-skandal-partai-golkar-hadapi-masa-kritis/","https://www.matamatapolitik.com/siapa-dua-kandidat-utama-pengganti-ketua-partai-golkar/","https://www.matamatapolitik.com/analis-akibat-kasus-setnov-dukungan-golkar-terhadap-jokowi-dipertaruhkan/","https://www.matamatapolitik.com/cara-kerja-pemilu-legislatif-dan-pengaruhnya-pada-pilpres-2014/","https://www.matamatapolitik.com/golkar-rubah-haluan-pilpres-2014-berubah-jadi-ajang-pertarungan-seru/","https://www.matamatapolitik.com/hantu-rezim-suharto-yang-membayangi-pemilihan-presiden-indonesia-2014/","https://www.matamatapolitik.com/sekilas-tentang-partai-politik-yang-populer-di-pemilu-legislatif-2014/","https://www.matamatapolitik.com/ternyata-tak-ada-lonjakan-arus-masuk-tenaga-kerja-asing-ke-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/infografik-pemilu2019-bagaimana-jika-nama-saya-belum-terdaftar-sebagai-pemilih/","https://www.matamatapolitik.com/infografik-pemilu2019-sudahkah-nama-kita-terdaftar-sebagai-pemilih/","https://www.matamatapolitik.com/in-depth-10-pemilu-penting-tahun-2019-yang-perlu-kita-tahu/","https://www.matamatapolitik.com/analisis-mengungkap-otoritarianisme-pemerintahan-jokowi/","https://www.matamatapolitik.com/reuni-212-politik-identitas-muncul-kembali-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/news-pernyataan-korupsi-kanker-stadium-4-prabowo-bagai-lelucon-yang-tak-lucu/","https://www.matamatapolitik.com/lima-lapis-akankah-pemilu-2019-indonesia-berlangsung-adil/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-vs-prabowo-panduan-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/5-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-perjanjian-dagang-rcep-asia/","https://www.matamatapolitik.com/opini-pilpres-2019-candaan-dan-budaya-pop-cukupkah-untuk-menarik-milenial/","https://www.matamatapolitik.com/mengintip-ruang-perang-pemerintah-indonesia-melawan-berita-palsu/","https://www.matamatapolitik.com/vladimir-putin-dan-jokowi-kemungkinan-akan-bertemu-bulan-november/","https://www.matamatapolitik.com/di-tengah-berbagai-krisis-perikanan-indonesia-bisa-jadi-cahaya-dalam-kegelapan/","https://www.matamatapolitik.com/kampanye-prabowo-diperlambat-oleh-hoax-ratna-sarumpaet/","https://www.matamatapolitik.com/jokowi-tiba-tiba-ubah-kebijakan-kenaikan-harga-bbm/","https://www.matamatapolitik.com/pemilu-2019-untuk-pemilih-indonesia-di-luar-negeri-bagaimana-caranya/","https://www.matamatapolitik.com/opini-maraknya-survei-ngawur-lsi-jelang-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-cawapres-oposisi-sandiaga-uno-ingin-fokus-pada-reformasi-ekonomi/","https://www.matamatapolitik.com/kampanye-pilpres-2019-dimulai-analis-mulai-waspada/","https://www.matamatapolitik.com/jelang-pilpres-2019-indonesia-lakukan-briefing-mingguan-untuk-lawan-berita-palsu/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-merpati-putih-atau-kampanye-hitam/","https://www.matamatapolitik.com/apakah-jokowi-dan-golkar-hadapi-perpecahan-pra-pemilu/","https://www.matamatapolitik.com/opini-dikepung-massa-akankah-jokowi-bernasib-seperti-ahok/","https://www.matamatapolitik.com/demokrasi-dinilai-mundur-oposisi-sebut-pemerintahan-jokowi-otoriter/","https://www.matamatapolitik.com/peran-generasi-milenial-dalam-menentukan-kemenangan-di-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/timses-jokowi-dan-prabowo-sudah-siap-semoga-ketua-tim-terbaik-menang/","https://www.matamatapolitik.com/opini-pemain-politik-indonesia-bisa-belajar-dari-sportivitas-asian-games/","https://www.matamatapolitik.com/dirut-baru-pertamina-di-tengah-kebijakan-bbm-satu-harga/","https://www.matamatapolitik.com/kemenangan-pertamina-atas-blok-minyak-rokan-dan-signifikansinya/","https://www.matamatapolitik.com/reuni-212-politik-identitas-muncul-kembali-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/geliat-rupiah-menjelang-pemilihan-presiden-indonesia-2019/","https://www.matamatapolitik.com/lima-lapis-akankah-pemilu-2019-indonesia-berlangsung-adil/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-merpati-putih-atau-kampanye-hitam/","https://www.matamatapolitik.com/agus-yudhoyono-tak-ada-masalah-dengan-pejabat-non-muslim/","https://www.matamatapolitik.com/opini-mengapa-harus-anies/","https://www.matamatapolitik.com/indikasi-dua-jenderal-era-suharto-tantang-jokowi-di-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-liarnya-ajang-perburuan-kandidat-cawapres-jokowi-jelang-pemilu/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-calonkan-diri-di-pemilu-papua/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-jokowi-ungkapkan-tiga-nama-cawapres-potensial/","https://www.matamatapolitik.com/pilkada-2018-mengapa-terjadi-keterputusan-antara-politik-lokal-dan-nasional/","https://www.matamatapolitik.com/kenaikan-suku-bunga-terjadi-lebih-awal-menjelang-pemilu-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/analisis-mengukur-kesempatan-wanita-dalam-memenangkan-pilkada-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/rusak-perdamaian-jelang-pemilu-perang-tagar-harus-dihentikan/","https://www.matamatapolitik.com/sebagai-praktik-demokrasi-siber-perang-tagar-sah-saja-dilakukan/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-mungkin-hanya-akan-ada-satu-calon-di-pemilu-presiden-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/perang-media-sosial-memperpanas-pemilu-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/opini-perjuangan-berat-bagi-jokowi/","https://www.matamatapolitik.com/opini-peta-persaingan-mulai-terbentuk-menjelang-pilpres-indonesia-2019/","https://www.matamatapolitik.com/opini-menimbang-cawapres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/opini-indonesia-bukan-tentang-jokowi-dan-prabowo-melulu/","https://www.matamatapolitik.com/dilema-prabowo-dan-manuver-pks/","https://www.matamatapolitik.com/parlemen-indonesia-cecar-petinggi-facebook-terkait-penyalahgunaan-data/","https://www.matamatapolitik.com/lebih-tertib-ijon-politik-izin-tambang-dalam-pilkada-bisa-dicegah/","https://www.matamatapolitik.com/pilpres-2019-indonesia-menuju-pertarungan-yang-timpang/","https://www.matamatapolitik.com/indonesia-bersiap-mengulang-kompetisi-di-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/banyak-kandidat-pemilu-indonesia-terancam-kena-pasal-penyalahgunaan-anak-anak/","https://www.matamatapolitik.com/prabowo-mungkin-menolak-maju-jadi-presiden-setidaknya-untuk-saat-ini/","https://www.matamatapolitik.com/lebih-banyak-tokoh-militer-pensiun-demi-pilkada-2018-indonesia-lebih-demokratis/","https://www.matamatapolitik.com/larangan-sudah-tepat-mantan-napi-korupsi-tidak-boleh-jadi-caleg/","https://www.matamatapolitik.com/era-orde-baru-soeharto-tak-layak-jadi-contoh-dalam-kampanye-pilpres-2019/","https://www.matamatapolitik.com/soeharto-inc-orde-baru-dan-perusahaan-raksasa-keluarga-cendana/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-putra-mantan-diktator-yang-beralih-jadi-pendukung-demokrasi/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-korupsi-masih-merajalela-di-indonesia/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-calonkan-diri-di-pemilu-papua/","https://www.matamatapolitik.com/tommy-suharto-rakyat-indonesia-rindukan-kembalinya-kepemimpinan-suharto/","https://www.matamatapolitik.com/partai-putra-suharto-termasuk-4-partai-baru-dalam-pemilu-2019/","https://www.matamatapolitik.com/anak-mantan-diktator-indonesia-ini-membangun-momentum-menuju-pemilu-2019/"]

















Source

No comments:

Post a Comment