Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Ramai #KosongkanGBK

#KosongkanGBK - Tagar #KosongkanGBK menggaung di Twitter menjelang laga Timnas Indonesia dengan Timor Leste di Piala AFF 2018. Di lapangan, penjualan tiket tak laku.

Menjelang laga kedua Grup B Piala AFF 2018 antara Indonesia dengan Timor Leste, tiket yang dipasarkan PSSI baru lepas 12 ribu lembar. Padahal, PSSI meluangkan tiket menjangkau 65 ribu lembar.

PSSI memasarkan tiket pertandingan Timnas Indonesia dengan Timor Leste tersebut lewat sistem online dan offline. Bagi offline, boks penjualan tiket dimulai di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Boks penjualan tiket sepi pembeli. Lapangan yang seringkali menjadi 'merah' dampak masyarakat beratribut lengkap hendak membeli tiket, tidak kelihatan keramaiannya.

Di depan boks penjualan tiket, beberapa pemuda justeru asyik bermain futsal. Sementara, 100 meter dari boks tiket, penjual aksesori Timnas sedang berteduh dan ngobrol sebab dagangannya tidak tidak sedikit terjual.

Hanya terdapat satu dua pembeli yang tampak mengunjungi tiket. "Masih tidak sedikit kok," jawab mereka ketika ditanya apakah tiketnya masih terdapat yang dipasarkan atau tidak.

Alfin, penjaja tiket pertandingan Indonesia vs Timor Leste, mengakui andai sepi pembeli. "Ya tumben nih, barangkali hari kerja pun kali ya," ujar dia ketika ditanya detikSport.

"Untuk jumlahnya belum tahu berapa, belum direkap, hanya di kardus masih tidak sedikit sih tiket yang belum terjual," dia menambahkan.

Loket penjualan tiket dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Namun masih tidak sedikit tiket belum terjual, yang seringkali langsung ludes dalam hitungan jam.

Sebelumnya, PSSI mengklaim andai sepinya pembeli tiket Indonesia vs Timor Leste dampak tim Garuda kalah di laga perdana kontra Singapura. Ketika itu, Indonesia kalah 0-1 dan bermain buruk sepanjang laga.

Tak lama kemudian, hadir protes masyarakat di media sosial. Netizen menggemakan tagar #KosongkanGBK dengan sejumlah tuntutan.

Pertama, mereka hendak PSSI dapat bekerja sebaik mungkin, mulai dari berbenah organisasi sampai Timnas Indonesia sendiri yang melingkupi mesti menunjuk pelatih berkompeten dan menciptakan permainannya pulang oke.