Monday, November 12, 2018

Gara-gara Tanah Abang Kumuh, Jokowi Tak Berani Bawa Tamu Lagi

Tanah Abang - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (Pras) mengkritisi Pasar Tanah Abang yang masih semrawut di masa kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pras bahkan menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak inginkan lagi membawa tamu ke area tersebut.



"Pasar Tanah Abang ialah ikon Indonesia, UMKM ya, dan tidak jarang kali Presiden membawa tamunya ke situ, kini Presiden nggak berani sebab kekumuhan tersebut terjadi," ujar Pras ketika rapat dengan Dinas UMKM di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).


Prasetio menuliskan Jokowi pun khawatir dengan kemacetan di area Tanah Abang. Dia meminta Dinas UMKM serius menangani area Tanah Abang.


"Beliau (Jokowi) pun kalau masuk ke situ, kesudahannya menghambat ke mana-mana dan kemacetan terdapat di mana-mana," sebut Pras.


Pras menuliskan pihaknya pernah menyokong penataan yang dilaksanakan Jokowi ketika menjadi Gubernur DKI. Dia menilai ketika ini pengaturan belum maksimal.


"Sekarang jadi persoalan baru, di situ jadi lokasi kumuh lagi, yang dulu saya sebagai di antara orang yang turut menolong Pak Jokowi, Pak Sekda pada saat tersebut sebagai wali kota, kapolsek, kapolda, dan pangdam mencuci tempat itu," jelas Pras.


Prasetio pun menyinggung soal pembangunan skybridge Tanah Abang. Menurutnya, pembangunan skybridge dikhawatirkan tidak efektif bila tidak ada pemantauan tegas dari Pemprov DKI.


"Memang nggak terdapat PKL lagi di bawah? Ada lagi PKL, tentu ada PKL. Problema baru lagi, tambah problema," sebutnya.


Pras lantas mengeluhkan kian menjamurnya PKL binal di Jakarta. Dia memandang masih tidak sedikit PKL yang butuh ditertibkan oleh Pemprov DKI.


"Mengenai PKL, saya mohon tolong di lima distrik kota diatur yang rapi, saya mohon pemerintah terdapat di tengah-tengah, tidak boleh pemerintah nggak ada," kata Pras.

No comments:

Post a Comment